Korea Utara mengungkapkan "penyesalan mendalam" mengenai kecaman yang dikeluarkan oleh pemimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas serangkaian peluncuran rudal akhir-akhir ini.
Pada Jumat (04/11), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengecam "keras" serangkaian peluncuran rudal Korea Utara, mendesak rezim itu untuk segera menghentikan provokasi dan melanjutkan pembicaraan denuklirisasi.
Kim Son-gyong, Wakil Menteri untuk Hubungan Luar Negeri Organisasi Internasional, mengungkapkan penyesalan mendalam mengenai pernyataan yang dirilis tersebut melalui laporan berita Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).
Wakil Menteri itu dilaporkan mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PBB mengeluarkan sebuah pernyataan yang tidak berdasar mengenai langkah tanggapan pertahanan diri Korea Utara menghadapi provokasi militer Amerika Serikat, menambahkan bahwa pihaknya menolak hal tersebut.
Kim mengatakan bahwa tercela bagi seorang Sekretaris Jenderal PBB untuk meyuarakan opini Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) seolah-olah menjadi juru bicara AS, menambahkan bahwa Guterres mengambil langkah yang tidak adil dan diskriminatif serta pemimpin PBB itu menanggung sebagian tanggung-jawab dari meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.