Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik yang belum teridentifikasi ke arah Laut Timur pada hari Rabu (09/11).
Militer Korea Selatan tengah melakukan analisis rinci mengenai penembakan tersebut, termasuk lokasi peluncuran, kecepatan, jarak jangkauan, dan ketinggian rudal.
Korea Utara telah meluncurkan sekitar 35 rudal selama antara tanggal 2 dan 5 November, ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan udara gabungan "Vigilant Strom".
Empat hari kemudian, Korea Utara kembali melakukan provokasi rudal saat Korea Selatan melanjutkan Latihan Pos Komando untuk menghadapi berbagai ancaman Korea Utara, seperti nuklir dan rudal, bahkan saat surat suara sedang dihitung dalam pemilihan sela AS saat ini.