Nilai ekspor produk teknologi, informasi dan telekomunikasi (TIK) Korea Selatan di bulan Oktober mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya selama empat bulan berturut-turut.
Kementerian Sains, Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan mengatakan pada Senin (14/11) bahwa jumlah ekspor produk TIK pada bulan lalu tercatat mencapai 17,87 miliar dolar AS.
Angka tersebut turun 10,3 persen dibandingkan bulan yang sama setahun lalu. Bahkan penurunan nilai ekspor produk TIK tersebut terus berlanjut selama empat bulan berturut-turut, dan merupakan pertama kalinya selama dua tahun sembilan bulan sejak Januari 2020.
Volume ekspor produk TIK yang sempat turun ke bawah 20 miliar dolar AS pada Juli, sempat pulih ke 20,86 miliar dolar pada September lalu, namun kemudian kembali merosot ke bawah 20 miliar dolar AS.
Sejak paruh kedua tahun ini, penyusutan ekspor produk TIK terus berlanjut akibat kontraksi konsumsi global dan permintaan alat eletronik yang menurun.
Terlebih lagi, tren penurunan harga semikonduktor DRAM pun berdampak pada turunnya nilai ekspor industri TIK Korea Selatan.
Sebaliknya, nilai impor industri TIK pada Oktober tercatat sebesar 13,76 miliar dolar AS, menyentuh rekor tertinggi sejak statistik terkait mulai dikumpulkan pada 1996.
Persentase ekopro industri TIK menguasasi 34 persen dari total ekspor industri Korea Selatan, tetap bertahan di kisaran lebih dari 30 persen sejak Juli 2016.