Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia mengadopsi 'Inisiatif Transisi Hijau' dan menyepakati pembentukan infrastruktur ramah lingkungan guna menghadapi prubahaan iklim.
Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan pertemuan tingkat menteri di Bali, Indonesia, pada hari Senin (14/11) kemarin dan menyepakati inisiatif tersebut.
Untuk mendukung inisiatif tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan mendukung distribusi mobil listrik dan stasiun pengisian baterai di Bali, Indonesia, dengan memanfaatkan Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) mulai tahun depan.
Selain itu, Indonesia juga berniat untuk mengembangkan kerja sama terkait proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara.
Indonesia telah menyediakan peta jalan untuk meningkatkan porsi mobil listrik sebesar 30 persen sampai tahun 2035, serta sedang mempromosikan pembangunan Ibu Kota Nusantara untuk pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Han Wha-jin mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong investasi publik dan swasta untuk adaptasi perubahan iklim dan penanganan gas rumah kaca di kawasan Asia-Pasifik, serta memperluas proyek tanggapan perubahan iklim.