Hampir sepertiga dari responden survei di Korea Selatan mengungkapkan pihaknya mengalami depresi semasa pandemi COVID-19, atau yang dikenal dengan "pandemic blues".
Berdasarkan survei oleh Badan Pusat Statistik Korea pada Rabu (16/11), sebanyak 30,3 persen responden berusia 13 tahun ke atas mengatakan mereka merasa sedih akibat pandemi, sebesar 25,1 persen mengatakan mereka merasa "sedikit" sedih, sementara 5,2 persen merasa "sangat" terdampak.
Demografi tampak memainkan peranan besar. Sejumlah 35,1 persen wanita mengatakan mereka mengalami pandemic blues, sedangkan hanya 25,5 persen pria merasakan hal serupa. Sementara itu, 33,7 persen responden berusia 40-an tahun menjawab merasakan perasaan negatif dan responden berusia 50-an tahun merasakan hal yang sama.
Sejumlah 49,6 persen responden mengungkapkan adanya kecemasan mengenai kemungkinan tertular sebagai alasan depresi, diikuti oleh 18,4 persen responden menyebut berkurangnya komunikasi dan interaksi dengan orang lain akibat aturan jaga jarak sosial.
Tiga puluh empat koma tujuh persen responden mengatakan tidak mengalami depresi.