Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

65% Warga Korsel Tidak Ingin Vaksinasi Booster Shot COVID-19

Write: 2022-11-17 11:35:06Update: 2022-11-17 15:07:36

65% Warga Korsel Tidak Ingin Vaksinasi Booster Shot COVID-19

Photo : YONHAP News

Jumlah kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan mencapai 50-an ribu kasus, di tengah penularan kembali COVID-19.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menyampaikan bahwa jumlah kasus harian COVID-19 yang dikonfirmasi hingga Kamis (17/11) dini hari tercatat sebanyak 55.437 kasus, termasuk 39 kasus penularan dari luar negeri.

Jumlah kasus harian terbaru ini lebih sedikit 1.100 kasus dibandingkan hari Rabu (16/11) kemarin, tetapi lebih banyak 80 kasus dibandingkan hari Kamis pekan lalu.

Jumlah pasien kritis berkurang 31 orang dibandingkan sepanjang hari sebelumnya, menjadi 380 orang. 

Kasus kematian harian mencapai 67 kasus, terbanyak dalam 53 hari sejak 25 September yang saat tercatat 73 kasus kematian. Dengan demikian, kasus kematian kumulatif di Korea Selatan telah tercatat sebanyak 29.862 jiwa, dengan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,11 persen.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan mengimbau masyarakat untuk mendapatkan suntikan tambahan atau booster shot vaksin COVID-19, tetapi dilaporkan cukup banyak masyarakat yang enggan mendapatkan suntikan tambahan vaksin COVID-19 karena mengkhawatirkan efek samping vaksin dan dengan alasan telah pernah terinfeksi. 

Menurut hasil survei Hankook Research terhadap 1.000 warga dewasa di seluruh Korea Selatan mulai 28 hingga 31 Oktober, sebanyak 65 persen responden yang telah mendapatkan lebih dari dua dosis vaksin mengatakan tidak akan mendapatkan booster shot.

Respons serupa cenderung meningkat, sebagaimana tercatat sebanyak 58 persen pada minggu kegiga September, 63 persen di pekan terakhir September, dan 63 persen - 65 persen pada survei terkini.

Mengenai alasan tidak ingin divaksinasi booster shot, sebanyak 34 persen menjawab 'dapat terinfeksi walaupun telah divaksinasi'.  

Selain itu, 28 persen responden menjawab 'takut akan efek samping vaksin' dan 24 persen responden lain menjawab 'keberatan dengan frekuensi vaksinasi yang sering'.

Hingga Kamis (17/11), tingkat vaksinasi tambahan untuk musim dingin tercatat sebesar 4,8 persen dari total populasi target vaksinasi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >