Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek dari wilayah Wonsan di Provinsi Gangwondo ke arah Laut Timur pada sekitar pukul 10.48 hari Kamis (17/11).
Diketahui bahwa rudal balistik tersebut terbang sejauh sekitar 240 kilometer dan mencapai ketinggian 47 kilometer dengan kecepatan 4 Mach.
Korea Utara terakhir meluncurkan rudal balistik jarak pendek dari Provinsi Pyongan Selatan delapan hari lalu, yakni pada 9 November.
Segera setelah peluncuran, militer Korea Selatan dan Amerika Serikat dilaporkan melakukan diskusi dan menegaskan kembali komitmen untuk semakin memperkuat postur pertahanan gabungan melawan ancaman dan provokasi Korea Utara.
Otoritas militer mengatakan pihaknya terus memantau pergerakan militer Korea Utara untuk kemungkinan provokasi tambahan, sekaligus mempertahankan postur kesiapsiagaan penuh untuk mencegah ancaman Korea Utara.
Sebelum Korea Utara melakukan peluncuran, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan pertahanan rudal gabungan dengan mengerahkan kapal perusak Aegis milik Angkatan Laut Korea Selatan dan kapal perusak Aegis milik Angkatan Laut AS.
Kurang dari dua jam sebelum peluncuran Korea Utara terkini, Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui memperingatkan tanggapan militer "yang lebih kuat" jika Amerika Serikat tetap menjalankan rencana memperkuat pencegahan yang diperpanjang bagi para sekutu regionalnya.
Pada Minggu (13/11), para pemimpin Korea Selatan, AS, dan Jepang mengadopsi pernyataan bersama di sela-sela forum bersama ASEAN di Kamboja, menyepakati memperkuat pencegahan yang diperpanjang dari AS dan menanggapi dengan tegas segala provokasi Korea Utara.