Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik, yang saat ini rinciannya masih dalam proses identifikasi oleh pihak Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Diketaui bahwa rudal balistik tersebut diluncurkan dari daerah Sunan, Pyongyang, ke arah Laut Timur pada sekitar pukul 10.15 hari Jumat (18/11).
Diperkirakan bahwa rudal balistik yang diluncurkan tersebut merupakan rudal balistik antar-benua (ICBM).
Rincian peluncuran, seperti jenis rudal, lokasi peluncuran, dan jarak jakauannya, masih dianalisis oleh otoritas militer Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Korea Utara terakhir meluncurkan rudal balistik antar-benua (ICBM) yang diperkirakan merupakan Hwasong-17 pada limabelas hari lalu, yakni tanggal 3 November.
Otoritas militer Korea Selatan mengatakan pihaknya terus memantau pergerakan militer Korea Utara untuk menghadapi kemungkinan provokasi tambahan, sembari mempertahankan postur kesiapsiagaan penuh bersama dengan Amerika Serikat untuk mencegah ancaman dari Korea Utara.
Pada 17 November kemarin, Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui memperingatkan tanggapan militer "yang lebih kuat" jika Amerika Serikat tetap menjalankan rencana memperkuat pencegahan yang diperpanjang bagi para sekutu regionalnya.
Di hari tersebut, Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak pendek dari wilayah Wonsan di Provinsi Gangwondo.