Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) kembali mengonfirmasi komitmen untuk mempertahankan Korea Selatan dan negara-negara sekutunya, di tengah peluncuran rudal Korea Utara yang terus berlanjut, yang disebut menyebabkan destabilisasi regional.
Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh menekankan kembali posisi tersebut dalam sebuah pengarahan pers pada hari Kamis (17/11) saat ditanya mengenai provokasi rudal Korea Utara, mengatakan bahwa peningkatan peluncuran Korea Utara yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut bukanlah kenormalan baru dan sangat mengganggu keamanan.
Juru Bicara itu menambahkan bahwa jika Pyongyang melanjutkan peluncuran rudal balistiknya, makan pihaknya akan menyebabkan destabilisasi di kawasan, serta mengonfirmasi kembali komitmen Amerika Serikat yang tetap kuat untuk Korea Selatan dan Jepang.
Singh mengatakan bahwa AS akan selalu mempertahankan negara-negara sekutu dan mitranya di seluruh dunia, khususnya negara-negara di sekitar Semenanjung Korea, dan menyerukan agar Korea Utara menghentikan peluncuran rudal balistiknya.
Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Timur pada Kamis (17/11), hanya delapan hari setelah provokasi rudal terakhirnya.