Pejabat tingkat wakil menteri Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan bertemu untuk membahas isu keamanan ekonomi antara kedua negara, dan banyak pihak yang memperhatikan apakah pembahasan mengenai Indang-Undang (UU) Pengurangan Inflasi (IRA) yang memuat diskriminasi insentif pajak untuk mobil listrik yang dirakit di luar Amerika Utara termasuk Korea Selatan akan mengalami kemajuan atau tidak.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan pada Jumat (18/11) bahwa Wakil Kedua Menteri Luar Negeri Korea Selatan Lee Do-hoon dan Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Perekonomian Jose Fernandez akan berpartisipasi dalam pembahasan ekonomi tingkat tinggi antara Korea Selatan dan AS ke-7 yang digelar di Washington, AS, pada bulan depan.
Kedua pihak akan bertukar pandangan mengenai isu yang menjadi perhatian bersama di bidang ekonomi, termasuk rantai pasokan global.
Khususnya, diperkirakan kedua pihak akan membahas pengecualian subsidi pajak AS untuk mobil listrik buatan luar negeri yang dimuat dalam IRA AS.
Sebelumnya, Wakil Menteri Fernandez mengatakan dalam Forum Ekonomi Tingkat Menteri dan Swasta ke-6 yang digelar oleh Lembaga Penelitian Ekonomi Korsel-AS di Washington pada Kamis(17/11) waktu setempat bahwa Korea Selatan adalah mitra yang penting untuk mencapai target IRA, sehingga pihaknya akan berkonsultasi dengan Korea Selatan dalam penerapan UU tersebut.
Kementerian Keuangan AS saat ini sedang dalam tahap penerimaan opini tahap kedua mengenai manfaat pajak di bidang energi dalam IRA hingga tanggal 3 Desember, setelah menyelesaikan penerimaan opini tahap pertama.
Sementara itu, kedua pihak juga akan membahas isu keamanan ekonomi bilateral saat Wakil Menteri Fernandez mengunjungi Korea Selatan pada bulan Januari tahun depan.