Volume ekspor Korea Selatan pada 10 hari pertama Desember turun lebih dari 20 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya. 

Menurut data dari Layanan Bea Cukai Korea Selatan pada Senin (12/12), volume ekspor Korea Selatan pada periode tersebut tercatat mencapai 15,4 miliar dolar AS, turun 20,8% persen dibandingkan periode yang sama setahun lalu. 

Ekspor rata-rata harian turun 15,8 persen, dengan jumlah hari kerja berkurang setengah hari dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 8,5 hari.

Jumlah ekspor produk minyak dan mobil masing-masing naik sebesar 20,1 persen dan 42,1 persen secara berurutan, sementara jumlah ekspor semikonduktor dan perangkat alat komunikasi nirkabel masing-masing turun sebanyak 27,6 persen dan 46,6 persen.

Ekspor ke negara-negara mitra dagang utama Korea Selatan mencatatkan penurunan, dengan ekspor ke China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa turun masing-masing 34,3 persen, 2 persen dan 4,3 persen secara berurutan.

Sementara itu, volume impor di 10 hari pertama Desember turun 7,3 persen, tercatat sebesar 20,3 miliar dolar AS, menyebabkan defisit neraca perdagangan sebesar 4,92 miliar dolar AS.

Defisit perdagangan tahunan kumulatif hingga hari kesepuluh Desember mencatatkan yang tertinggi sebesar 47,4 miliar dolar AS, membuat Korea Selatan kemungkinan besar mencatatkan defisit perdagangan tahunan pertama sejak krisis keuangan global 2008.