Wakil Perdana Menteri (PM) Urusan Perekonomian Korea Selatan Choo Kyung-ho mengungkapkan akan merancang "Strategi Pertumbuhan Baru 4.0", kebijakan ekonomi yang berfokus pada penanganan krisis dan membuat lompatan ke depan untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang diperkirakan semakin parah di semester pertama tahun depan.
Wakil PM Choo menggelar rapat darurat menteri-menteri urusan ekonomi pada Rabu (14/12) dan membahas arah kebijakan ekonomi tahun 2023.
Dia menuturkan bahwa seiring kelesuan ekonomi global dan melambatnya pertumbuhan industri semikonduktor, kemerosotan ekonomi riil Korea Selatan pun mulai terlihat, dengan berlanjutnya inflasi yang terus tinggi dan penambahan lapangan pekerjaan juga diperkirakan akan melambat.
Demikian pemerintah berencana akan menyusun "Strategi Pertumbuhan Baru 4.0" untuk mengamankan daya dorong pertumbuhan yang berfokus pada industri masa depan. Langkah ini dilakukan untuk membawa strategi pertumbuhan ke tingkat berikutnya, dari sebelumnya strategi 1.0 yang berpusat pada industri pertanian, 2.0 pada manufaktur, dan 3.0 pada industri informasi tekonologi (TI).
Untuk itu, Wakil PM Choo menerangkan bahwa pemerintah akan menodorong proyek-proyek utama di bidang teknologi canggih masa depan dan transformasi digital, serta memperbarui sistem pendukung termasuk reformasi regulasi.
Bukan hanya itu saja, Wakil PM Choo berkomitmen menyediakan langkah-langkah ekonomi untuk tahun depan yang mengarah pada penanganan krisis dan membuat lompatan ekonomi ke depan, dengan secara aktif menangani risiko dan perubahan situasi ekonomi, serta mendukung pemulihan ekonomi segera demi penghidupan masyarakat.
Pemerintah berencana mengumumkan arah kebijakan ekonomi tahun depan dan rencana Strategi Pertumbuhan Baru 4.0 dalam beberapa waktu ke depan.