Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berencana kucurkan dana lebih dari dua triliun won untuk proyek pembangkit listik tenaga nuklir (PLTN) pada tahun depan, sembari menekankan komitmen untuk mendorong pemulihan ekosistem dan lingkungan PLTN ke depan. 

Komitmen Presiden Yoon tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian dalam upacara peringatan pembangunan PLTN Shin Hanul 1 pada Rabu (14/12), menambahkan bahwa tahun 2022 akan diingat sebagai tahun pengaktifan industri PLTN. 

Dikatakannya bahwa pemerintahan Yoon telah menghapus kebijakan penghentian PLTN yang tidak lazim di bawah pemerintahan sebelumnya, dan telah menjalankan kebijakan normalisasi PLTN. 

Untuk itu, pemerintah menyediakan bantuan darurat lebih dari satu triliun won pada tahun ini untuk proyek-proyek PLTN, dan jumlah dukungan dana akan ditingkatkan hingga lebih dari dua triliun won pada tahun depan. 

Dilanjutkannya bahwa PLTN akan aktif dimanfaatkan sebagai sarana meningkatkan keamanan energi dan mencapai netralitas karbon.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh agar industri PLTN berkembang dan dapat memimpin ekspor Korea Selatan, sehingga mampu mengenmbalikan status Korea Selatan sebagai negara yang memiliki industri PLTN maju di dunia.