Photo : Getty Images Bank
Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun depan menjadi 1,5 persen.
Angka tersebut direvisi turun 0,8 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,3 persen yang dirilis pada bulan September.
Dalam laporan Perkiraan Perkembangan Asia (ADO) 2022 yang dirilis oleh ADB pada Rabu (14/12), tingkat pertumbuhan Korea Selatan untuk tahun depan diprediksi turun dari perkiraan sebelumnya akibat kelesuan ekonomi global dan kenaikan harga energi.
Proyeksi pertumbuhan Korea Selatan yang dibuat ADB tersebut lebih rendah daripada perkiraan tingkat pertumbuhan yang dibuat oleh lembaga-lembaga keuangan lain di dalam maupun luar negeri.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun depan sebesar 1,8 persen, dan Bank Sentral Korea (BOK) memprediksikan pertumbuhan 1,7 persen, namun terdapat kemungkinan besar proyeksi tersebut akan direvisi ke depannya.
Selain itu, ADB tetap mempertahankan proyeksi tingkat pertumbuhan Korea Selatan untuk tahun ini di level 2,6 persen.
ADB juga merevisi proyeksi tingkat inflasi tahun depan naik dari prediksi sebelumnya 3,0 persen menjadi 3,2 persen, sementara proyeksi tingkat inflasi tahun ini dinaikkan dari 4,5 persen menjadi 5,1 persen.