Partai-partai berkuasa dan oposisi melanjutkan diskusi di menit-menit terakhir mengenai anggaran tahun depan yang jatuh tempo pada Kamis (15/12) seperti yang sebelumnya ditentukan oleh ketua Majelis Nasional Korea Selatan.
Khususnya, pihak-pihak terkait masih memperdebatkan sejauh mana penurunan tarif pajak perusahaan akan ditetapkan.
Partai berkuasa Partai Kekuatan Rakyat berniat menurunkan tarif pajak perusahaan maksimum saat ini bagi perusahaan besar dari 25 persen menjadi 22 persen, yang dikritik oleh partai oposisi utama Partai Demokrat sebagai pemotongan pajak untuk orang kaya.
Ketua Majelis Nasional Kim Jin-pyo menyarankan kompromi pada Kamis (15/12) pagi untuk menurunkan tarif maksimum hanya 1 persen poin menjadi 24 persen.
Namun, negosiasi gagal mencapai kesimpulan pada pagi hari Kamis (15/12), sehingga kemungkinan semakin kecil untuk mencapai kesepakatan mengenai rancangan anggaran negara agar dapat diproses hingga akhir hari ini.