Kasus kumulatif kompensasi pemerintah Korea Selatan untuk efek samping vaksin COVID-19 telah melampaui 22.200 kasus.
Komite Kompensasi Kerugian Vasinasi pada Kamis (15/12) menyatakan pihaknya telah memeriksa 1.511 kasus yang dilaporkan merupakan efek samping vaksin COVID-19 dan memutuskan pemberian kompensasi untuk 178 kasus.
Hingga saat ini, permintaan kompensasi kerugian vaksin COVID-19 mencapai 91.567 kasus dan 76.972 kasus di anataranya telah diselesaikan pemeriksaannya.
Dari jumlah kasus yang telah diperiksa tersebut, sebanyak 22.224 kasus, termasuk 16 kasus kematian, diakui keterkaitannya sebagai efek samping vaksinasi dan pemberian kompensasi disetujui.
Kompensasi bagi sebanyak 5.444 kasus dari total 14.528 kasus pengajuan kompensasi biaya pengobatan di bawah 300 ribu won akan diberikan setelah melalui pertimbangan dari masing-masing pemerintah kota dan provinsi.
Pusat dukungan kompensasi kerugian vaksinasi COVID-19 mengatakan bahwa hingga Kamis (15/12), sejumlah 1.088 orang akan mendapat bantuan biaya pengobatan terkait efek samping vaksinasi dan 8 orang akan menerima dana tunjangan.
Sementara itu, mulai tahun depan, informasi tentang vaksinasi COVID-19 dengan dosis yang tersisa di setiap fasilitas medis dapat diketahui melalui portal web Naver dan platform Kakaotalk atau langsung menghubungi fasilitas medis terkait.
Jumlah rata-rata vaksinasi COVID-19 pada musim dingin di Korea Selatan hingga pekan lalu telah mencapai 83.312 vaksinasi, di antaranya 54.156 vaksinasi telah dilakukan bagi warga berusia 60 tahun ke atas dan 9.503 vaksinasi telah dilakukan di fasilitas rentan.