Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan tekad menjalankan tugas negara, menyebut tugas negara sebagai norma pelaksanaan tugas pemerintah dan perjanjian dengan rakyat.
Hal itu disampaikan Presiden Yoon dalam rapat pemeriksaan tugas negara pertama yang dipimpinnya di Wisma Yeongbingwan, bekas Kantor Kepresidenan Cheongwadae, pada Kamis (15/12).
Presiden Yoon menuturkan bahwa pemerintahannya telah bekerja keras selama tujuh bulan sejak diluncurkan pada 10 Mei lalu, dan pihaknya perlu memeriksa pemenuhan perjanjiannya dengan rakyat sebelum tahun ini berakhir.
Presiden Yoon juga menyebut mengenai pelonggaran kebijakan real estat yang dikatakannya dilakukan agar penyewa rumah bisa mendapatkan tempat tinggal dengan harga terjangkau.
Mengenai reformasi sistem asuransi kesehatan, Presiden Yoon mengatakan pihaknya akan membuat sistem asuransi kesehatan yang adil agar pelanggan asuransi yang jujur tidak mengalami kerugian akibat pelanggan lain yang salah memanfaatkan aturan sistem tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Yoon mengucapkan terima kasih kepada rakyat atas kerja sama mengatasi berbagai kesulitan, termasuk krisis ekonomi di dalam maupun luar negeri pada tahun ini.
Rapat pemeriksaan tugas negara pertama Pemerintahan Yoon ini meninjau tiga hal, yaitu ekonomi dan penghidupan masyarakat, visi dan strategi di era pemerintah daerah, serta tiga tugas reformasi termasuk pensiun, ketenagakerjaan, dan pendidikan.
Perdana Menteri Han Duck-soo yang menghadiri rapat tersebut menerangkan keberhasilan pelaksanaan tugas negara sejauh ini, yakni di antaranya pemindahan Kantor Kepresidenan, pengaktifan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir, perbaikan pembatasan ekonomi serta perpajakan, pemulihan hubungan diplomasi dengan Amerika Serikat (AS), China, dan Jepang, serta penguatan aliansi Korea Selatan dan AS.
Ditambahkannya, lima tahun ke depan, Korea Selatan akan menjadi negara bermartabat yang memiliki ekonomi kreatif dan mandiri, serta menjadi negara yang lebih baik bagi kalangan masyarakat ekonomi lemah.