Kesalahan pada giroskop diyakini menjadi penyebab jatuhnya rudal Hyunmoo-2C pada 4 Oktober lalu.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan membentuk satuan tugas untuk menyelidiki dan mengungkap penyebab kecelakaan sejak tanggal 6 Oktober hingga akhir bulan lalu.
Setelah melakukan lebih dari 30 ribu kali simulasi penerbangan, hasilnya menunjukkan bahwa giroskop rudal tidak beroperasi secara normal.
Giroskop mengukur orientasi dan kecepatan sudut untuk memberikan informasi posisi yang memandu rudal ke target tujuan.
Kesalahan pada giroskop jarang terjadi dalam pengembangan rudal maupun peluncuran.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa tidak terdapat masalah lain dalam pemeriksaan, baik dalam proses pengembangan maupun peluncuran hingga penembakan, serta tidak terdapat indikasi peretasan.
Untuk mencegah terulangnya insiden serupa, kementerian hingga Maret mendatang akan memeriksa semua rudal Hyunmoo-2C dan rudal lain yang diproduksi pada sekitar waktu yang sama.
Selain itu, pihaknya akan mengembangkan perangkat keselamatan penerbangan rudal, serta melengkapi langkah peringatan saat terjadi kecelakaan.