Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

NSC Korsel Peringatkan Korut akan Membayar Mahal Jika Lanjutkan Provokasi

Write: 2022-12-19 10:12:06Update: 2022-12-19 10:25:01

NSC Korsel Peringatkan Korut akan Membayar Mahal Jika Lanjutkan Provokasi

Photo : YONHAP News

Dewan Keamanan Nasional (NSC) Korea Selatan mengutuk keras peluncuran peluru kendali balistik jarak menengah (MRBM) yang dilakukan Korea Utara pada Minggu (18/12), yang merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Lebih lanjut disebutkannya bahwa penembakan rudal tersebut juga adalah provokasi berat yang memicu meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea serta menimbulkan ancaman serius pada perdamaian dan keamanan regional. 

Kantor Kepresidenan Korea Selatan membuat pernyataan tersebut usai pertemuan dengan komite tetap NSC yang digelar untuk membahas peluncuran rudal balistik jarak menegah Korea Utara pada hari tersebut. 

NSC mengungkapkan pihaknya tengah menyoroti ancaman penggunaan kekuatan bersenjata Korea Utara akhir-akhir ini, termasuk uji coba mesin berdaya dorong tinggi berbahan bakar padat. 

NSC menambahkan pihaknya sangat menyesalkan perilaku rezim Kim Jong-un yang terus melanjutkan provokasi rudal dengan tidak mengindahkan nasib penduduknya yang semakin menderita akibat kedinginan dan kelangkaan pangan serius. 

Mengingat tindakan ilegal yang terus dilakukan Pyongyang, seperti peretasan dunia maya dan eksploitasi upah pekerja yang dikirim ke luar negeri, NSC mengeluarkan peringatan, mengatakan bahwa jika rezim Korea Utara meneruskan pengembangan rudal dan nuklirnya, maka rezim tersebut akan menghadapi risiko stabilitas yang lebih besar dan akan membayar mahal. 

NSC menekankan bahwa di bawah aliansi Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang kuat, pihaknya akan melindungi masyarakat Korea Selatan dari provokasi Korea Utara dan sepenuhnya siap mengamankan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea. 

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri AS mengecam keras peluncuran rudal balistik jarak menengah yang dilakukan oleh Korea Utara dan mendesak Korea Utara untuk segera kembali ke meja perudingan. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengutuk serangkaian penembakan rudal Korea Utara yang merupakan pelanggaran resolsi-resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman bagi kawasan regional dan komunitas internasional. 

Selanjutnya, dia kembali mengonfirmasi bahwa Washington masih melakukan pendekatan diplomatik terhadap Korea Utara dan mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam dilaog.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >