Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berkomitmen mendedikasikan tahun 2023, tahun kedua masa pemerintahannya, menjadi tahun pertama untuk secara aktif mendorong reformasi di tiga bidang, yakni reformasi sistem pendidikan, ketenagakerjaan, dan pensiun.
Presiden Yoon menyampaikan tekad tersebut saat memimpin rapat ekonomi darurat mengenai penghidupan masyarakat yang juga merupakan rapat laporan kerja tahun baru Kementerian Strategi dan Keuangan pada Rabu (21/12).
Dia mengungkapkan bahwa reformasi di tiga bidang tersebut harus dilaksanakan untuk masa depan negara dan generasi berikutnya.
Presiden Yoon khususnya berjanji akan memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan, termasuk memperbaiki struktur ganda di pasar tenaga kerja, sistem kompensasi, dan merubah sistem yang bersifat eksploitasi.
Presiden Yoon juga menjelaskan secara rinci arah kebijakan perumahan di bawah pemerintahannya, yang mencakup upaya untuk dengan lebih agresif mendorong pemangkasan pajak perumahan demi mengurangi beban biaya perumahan masyarakat.
Mengenai kondisi perekonomian secara keseluruhan, Presiden Yoon memuji kinerja tim tanggapan ekonomi pemerintah yang secara real time menangani masalah inflasi dan masalah nilai tukar mata uang dengan baik.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Choo Kyung-ho melaporkan kepada presiden tentang arah kebijakan ekonomi di tahun depan.
Dengan laporan kerja Kementerian Keuangan, serangkaian rapat untuk melaporkan kepada presiden mengenai arah kebijakan setiap kementerian untuk tahun baru pun dimulai.