Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Ekspor Korsel Turun Selama 3 Bulan Berturut-turut

Write: 2022-12-21 16:12:21Update: 2022-12-21 16:13:49

Ekspor Korsel Turun Selama 3 Bulan Berturut-turut

Photo : YONHAP News

Korea Selatan diperkirakan kemungkinan besar akan mencatatkan penyusutan ekspor selama tiga bulan berturut-turut, akibat anjloknya nilai ekspor produk andalan Korea Selatan, termasuk semikonduktor. 

Sebagai hasilnya, defisit perdagangan tahun ini diperkirakan akan mencapai hampir 50 miliar dolar AS, menjadi yang tertinggi dalam sejarah perdagangan Korea Selatan. 

Menurut data sementara dari Badan Layanan Bea Cukai Korea pada hari Selasa (20/12), volume ekspor Korea Selatan selama 20 hari pertama di bulan Desember mencapai 33,64 miliar dolar, turun 8,9 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.

Jumlah ekspor kemungkinan akan mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut menyusul penurunan di Oktober dan November, sementara nilai impor dalam periode tersebut meningkat 1,9 persen menjadi 40 miliar 64 juta dolar AS. 

Oleh sebab itu, defisit perdagangan diperkirakan akan terus berlanjut selama sembilan bulan berturut-turut.

Defisit perdagangan tahunan hingga 20 Desember tahun ini tercatat sebesar 48,968 miliar dolar, mencatatkan rekor tertinggi. Angka tersebut juga menajdi difisit tahunan pertama dalam 14 tahun terakhir sejak krisis keuangan global tahun 2008. 

Nilai ekspor semikonduktor turun 24,3 persen dibandingkan setahun lalu, sementara jumlah ekspor produk besi baja dan perangkat alat komunikasi nirkabel anjlok tajam. 

Ekspor ke negara-negara mitra dagang utama Korea Selatan pun anjlok tajam, dengan ekspor ke China turun 26,6 persen, serta ekspor ke Vietnam, Jepang, dan Taiwan pun turut mengalami penurunan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >