Pertumbuhan ekonomi di 17 provinsi dan kota di Korea Selatan mencatatkan peningkatan dibandingkan setahun lalu, dengan produk domestik regional bruto (PDRB) dilaporkan terfokus di wilayah metropolitan.
Badan Pusat Statistik pada Kamis (22/12) mengumumkan data sementara tentang 'Pendapatan Regional Tahun 2021'.
PDRB daearh-daerah Korea Selatan pada tahun lalu mencapai 2.076 triliun won, meningkat 132 triliun won atau 6,8 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
Berdasarkan daerah, Provinsi Gyeonggido menduduki peringkat pertama dengan 527 triliun won, diikuti oleh Seoul dengan 472 triliun won.
Wilayah metropolitan, termasuk Seoul, Gyeonggido, dan Incheon, menyumbang 52,8 persen dari total PDRB, dengan catatan 1.097 triliun won. Dibandingkan setahun lalu, jumlah tersebut meningkat 0,3 persen poin, merupakan yang terbesar sejak statistik serupa dikumpulkan pada 1985.
Tingkat pertumbuhan ekonomi riil produk domestik regional bruto dilaporkan meningkat 4,2 persen dibandingkan setahun sebelumnya akibat peningkatan produksi di industri manufaktur, keuangan dan asuransi, serta industri bisnis jasa.
Dengan demikian, perbedaan pendapatan di masing-masing daerah terlihat dengan jelas.
Tahun lalu, rata-rata pendapatan pribadi per kapita di 17 kota dan provinsi adalah sebesar 22,22 juta won, sementara Kota Seoul mencatatkan yang tertinggi dengan 25,26 juta won.
Konsumsi akhir nasional pada tahun lalu meningkat 6,7 persen sebagaimana konsumsi pemerintah dan swasta meningkat.