Partai berkuasa dan oposisi akhirnya secara dramatis mencapai kesepakatan mengenai rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun depan seperti yang diusulkan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Kim Jin-pyo, sehari sebelum batas waktu pelolosan yang ditetapkan.
Ketua Fraksi Partai Kekuatan Rakyat Joo Ho-young dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Park Hong-keun bersama Wakil Perdana Menteri Choo Kyung-ho pada Kamis (22/12) mengumumkan kesepakatan RAPBN tersebut.
Dalam surat kesepakatan, partai berkuasa dan oposisi menyatakan akan meloloskan RAPBN dalam rapat pleno parlemen pada Jumat (23/12) sore.
Mengenai pajak perusahaan yang menjadi hambatan terbesar dalam negosiasi, diputuskan penurunan tarif pajak sebesar 1 persen poin dari besaran pajak saat ini.
Penerapan pajak penghasilan atas transaksi investasi keuangan akan ditunda selama dua tahun, tetapi pajak pendapatan dari transaksi transfer saham akan diberlakukan seperti saat ini sampai saat pajak transaksi saham dikurangi secara bertahap ke depannya.
Selain itu, partai berkuasa dan oposisi sepakat menyusun anggaran sebesar 352,5 miliar won untuk subsidi kupon daerah dan meningkatkan anggaran sewa perumahan publik sebesar 660 miliar won.