Pemerintah Korea Selatan akan melacak stabilitas jumlah kasus penularan COVID-19, pengurangan jumlah kasus kematian dan pasien kritis, kemampuan tanggapan medis yang stabil dan imunitas kelompo-kelompok rentan, serta menggelar diksusi mengenai pencabutan mandat masker dalam ruangan.
Memimpin rapat tanggapan COVID-19 pada hari Jumat (23/12), Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan empat kriteria dasar untuk penetapan pencabutan mandat masker dalam ruangan.
Perdana Menteri Hand mengatakan bahwa jika dua dari empat kriteria terpenuhi, maka pemerintah akan memutuskan pencabutan mandat tersebut setelah melalui diskusi.
Namun demikian, mandat pengenaan masker dalam ruangan masih akan diterapkan di rumah sakit, apotek, dan fasilitas-fasilitas kesejahteraan untuk sementara waktu.
Sementara itu, kasus COVID-19 dilaporkan tercatat di kisaran 60.000 kasus pada hari Jumat (23/12), dengan jumlah pasien kritis tercatat lebih dari 500 orang selama lima hari berturut-turut.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada Jumat (23/12) bahwa sejumlah 68.168 kasus penularan dilaporkan sepanjang sehari sebelumnya, meningkatkan kasus kumulatif mencapai sekitar 28 juta 534 ribu kasus.
Jumlah kasus penularan dari luar negeri mencapai 95 kasus, menjadi yang terbanyak dalam 80 hari terakhir sejak tanggal 4 Oktober.
Angka harian tersebut turun 7.500 kasus dibandingkan sehari sebelumnya, namun lebih banyak 1.200 kasus dibandingkan seminggu lalu, dan 5.400 kasus lebih banyak dibandingkan dua minggu sebelumnya.
Jumlah rata-rata kasus harian tercatat sebanyak 67.000 kasus selama sepekan terakhir di tengah meningkatnya penyebaran di musim dingin ini.
Jumlah pasien kritis berkurang 17 orang dibandingkan sehari sebelumnya menajdi 530 orang, tetap beradai di atas kisaran 500 orang selama enam hari berturut-turut.
Pada Kamis (22/12), tercatat 63 kasus kematian, meningkatkan jumlah total kasus kematian menjadi 31.673 kasus, dengan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,11 persen.