Pemerintah Korea Selatan memutuskan menyesuaikan mandat pengenaan masker dalam ruangan menjadi rekomendasi secara bertahap, setelah mempertimbangkan tren penularan dan faktor-faktor risiko di berbagai fasilitas.
Markas Besar Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan mengatakan dalam sebuah pengarahan pers hari Jumat (23/12) bahwa keputusan tersebut dibuat berdasarkan pendapat dari para ahli dan konsultasi antara pemerintah dan partai berkuasa.
Pemerintah akan mempertimbangkan stabilitas jumlah kasus harian COVID-19, penurunan jumlah kasus pasien kritis dan kematian, kemampuan tanggapan medis yang stabil dan imunitas kelompok rentan, serta akan menerapkan fase pertama pencabutan mandat masker dalam ruangan saat dua dari empat kriteria yang ditetapkan terpenuhi.
Namun demikian, mandat tersebut akan tetap diterapkan di rumah sakit, apotek, transportasi publik, dan fasilitas-fasilitas rentan seperti panti jompo dan pusat kesejahteraan, untuk sementara waktu demi melindungi kelompok yang rentan penularan.
Pemerintah mengatakan bahwa fase kedua penyesuaian akan melibatkan pencabutan sepenuhnya mandat masker dalam ruangan di fasilitas-fasilitas yang mengharuskan pengenaan masker dalam ruangan sesuai dengan situasi tertentu.
Peningkatan kasus COVID-19 baru-baru ini diperkirakan akan tetap berada di tingkat yang dapat ditangani, mengutip skala dan laju penyebaran kasus yang menunjukkan penurunan berkat upaya vaksinasi aktif dan dua gelombang penularan sebelumnya.
Namun, pemerintah menambahkan bahwa perlu untuk mengonfirmasi puncak penyebaran, mengutip peningkatan jumlah kasus harian pada bulan ini, setelah stagnasi di beberapa bulan terakhir, dan jumlah kasus serius dan kematian yang terus meningkat.