Para korban kerja paksa warga Korea di masa penjajahan Jepang mengkritik langkah pemerintah Korea Selatna yang mengusulkan pembayaran uang kompensasi diberikan oleh perusahaan Korea Selatan bukan perusahaan Jepang. 

Pihak korban mengadakan jumpa pers pada Senin (26/12) dan menyatakan penolakan terhadap langkah pemerintah Korea Selatan yang disampaikan pada pekan lalu. 

Pemerintah Korea Selatan akan menyediakan sumber dana untuk kompensasi dari yayasan yagn didirikan untuk membantu para korban kerja paksa melalui donasi perusahaan-perusahaan Korea Selatan, bukan melalui donasi perusahaan Jepang maupun menuntut permintaan maaf dari perusahaan Jepang yang secara ilegal memaksa para warga Korea untuk bekerja di masa agresi pemerintah kolonial Jepang.

Perwakilan pihak korban mengatakan pihaknya tidak menyetujui proses kompensasi melalui yayasan sebagaimana dana bukan berasal dari perusahaan Jepang Mitsubishi ataupun Nippon Steel Corporation, dan berpendapat bahwa hal itu merupakan kekalahan dan tragedi diplomatik. 

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan bahwa pembahasan tingkat direktur antara Korea Selatan dan Jepang digelar di Tokyo, Jepang, pada Senin (26/12) kemarin, namun langkah pemerintah belum ditetapkan.