Markas Besar Pusat Tanggapan Nuklir dan Senjata Pemusnah Massal (WMD) di bawah Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan diresmikan pada Senin (02/01) untuk merespons serangkaian ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Pihak JCS mengatakan upacara presmian Markas Besar Pusat Tanggapan Nuklir dan WMD digelar pada Senin (02/01) sore dengan dipimpin oleh Ketua JCS Kim Seung-kyum.
Markas tersebut bertugas untuk secara drastis memperkuat postur pertahanan dan kemampunan tanggapan pencegahan menghadapi berbagai ancaman, seperti nuklir dan rudal Korea Utara.
Demikian Markas Besar Pusat Tanggapan Nuklir dan WMD akan memimpin pembanguan kemampuan sistem pertahanan Korea Selatan, serta menjalankan pengoperasian terintegrasi antara kapabilitas dunia maya, spektrum elektromagnetik, dan ranah luar angkasa.
JCS menuturkan bahwa setelah melakukan operasi dan verifikasi, markas itu diperkirakan akan dikembangkan menjadi Komando Strategis yang dioptimalkan dalam lingkungan strategis Korea Selatan untuk mengoperasikan aset strategis seperti rudal balistik, pesawat tempur siluman, dan kapal selam berbobot tiga ribu ton.
Militer Korea Selatan berencana Komando Strategis tersebut akan diresmikan secepatnya tahun depan.
Ketua Kim berharap Markas Besar Pusat Tanggapan Nuklir dan WMD akan memainkan peranan penting dalam memperkuat postur kewaspadaan dan kemampuan militer agar memiliki kemampuan tanggapan tahap awal untuk segera menghadapi setiap ancaman Korea Utara secara luar biasa.