Kantor Kepresidenan menekankan kembali bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) tengah membahas cara untuk bersama merencanakan dan mengoperasikan aset-aset nuklir AS untuk menanggapi ancaman nuklir Korea Utara.
Juru Bicara Kepresidenan Kim Eun-hye merilis posisi tersebut dalam sebuah pengarahan pers tertulis pada Selasa (03/01) setelah Presiden AS Joe Biden tampak membantah bahwa para negara sekutu sedang membahas perihal tersebut pada Senin (02/01).
Kim mengatakan bahwa Presiden Biden harus menanggapi dengan "tidak" kepada para wartawan saat ditanya secara langsung apakah negara-negara sekutu sedang membahas "latihan nuklir gabungan" sebagaimana istilah tersebut hanya dapat digunakan untuk latihan yang melibatkan negara-negara pemilik senjata nuklir.
Dalam sebuah wawancara bersama media lokal yang dirilis pada Senin (02/01), Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa Seoul dan Washington sedang membahas kemungkinan rencana dan latihan gabungan menggunakan aset-aset nuklir AS dalam langkah meningkatkan pencegahan yang diperpanjang, menambahkan bahwa AS juga bersikap cukup positif mengenai gagasan tersebut.
Perencanaan dan latihan gabungan tersebut disepakati oleh kedua negara sekutu pada Rapat Dewan Keamanan ke-54 pada November di Washington, AS.