Langkah pencegahan COVID-19 terhadap pendatang dari China yang masuk ke Korea Selatan mulai diterapkan pada hari Senin (02/01) kemarin, dan sejumlah 61 orang di antara Warna Negara Asing (WNA) yang datang dari China dikonfirasi positif COVID-19 saat tiba di Bandara Internasional Incheon.
Pada hari Senin (02/01) kemarin, dilaporkan 1.052 pendatang masuk ke Korea Selatan dari China.
Sesuai langkah pencegahan COVID-19 baru, pendatang dari China yang mengunjungi Korea Selatan kurang dari 90 hari hanya dapat keluar dari bandara setelah melakukan tes PCR dan dikonfirmasi negatif.
Dari antara 309 pendatang dengan visa jangka pendek dari China, sejumlah 61 orang dikonfirmasi positif COVID-19, dan telah dipindahkan ke fasilitas karantina.
Warga negara Korea Selatan dan WNA yang memiliki izin tinggal jangka panjang di Korea Selatan dapat segera meninggalkan bandara, namun tetap diwajibkan menjalani tes PCR di pusat kesehatan masyarat yang terdapat di sekitar tempat tinggal mereka dalam jangka waktu paling lambat satu hari setelah ketibaan.
Penerbitan visa jangka pendek di kantor diplomatik Korea Selatan di China pun dilaporkan tengah dihentikan pada bulan ini, kecuali untuk urusan kemanusiaan atau diplomatik.
Otoritas kesehatan Korea Selatan juga mengatakan pada Selasa (03/01) bahwa pihaknya akan mengetatkan langkah pencegahan COVID-19 terhadap pendatang dari Hongkong dan Makao.
Pendatang dari Hongkong dan Makao harus menyerahkan hasil tes PCR atau rapid tes antigen negatif yang dilakukan dalam 48 jam sebelum keberangkatan, serta wajib memasukkan informasi karantina di sistem Q-code mulai tanggal 7 Januari.
Sementara itu, dikonfirmasi jumlah kasus harian sebanyak 81 ribu kasus di Korea Selatan pada hari Selasa (03/01), lebih sedikit 6 ribu kasus dibandingkan satu pekan sebelumnya.
Jumlah pasien rawat inap dengan gejala sakit kritis berkurang 17 orang menjadi 620 orang.
Sementara itu, subvarian COVID-19 yang menyebar dengan cepat di Amerika Serikat, XBB.1.5, juga telah dikonfirmasi di Korea Selatan.
Otoritas kesehatan mengatakan bahwa varian XBB.1.5 dideteksi pertama kali di Korea Selatan pada tanggal 8 Desember, dan hingga saat ini, sejumlah 13 kasus positif telah dikonfirmasi.