China menanggapi kebijakan beberapa negara untuk menerapkan larangan perjalanan COVID-19 atas warga China, berjanji mengambil langkah tanggapan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Selasa (03/01) mengatakan dalam sebuah pengarahan pers bahwa China dengan tegas menentang upaya untuk memanipulasi langkah pencegahan dan pengendalian epidemi untuk "tujuan politik".
Dia memperingatkan bahwa China akan mengambil langkah tanggapan yang sesuai dengan prinsip timbal balik untuk situasi berbeda.
Mao mengatakan bahwa beberapa negara menerapkan pembatasan masuk yang menargetkan pendatang dari China, mengklaim bahwa langkah tersebut tidak didasari pada ilmu pengetahuan dan praktik "berlebihan" tersebut "tidak dapat diterima".
Ditambahkannya bahwa langkah karantina harus dilakukan dengan dasar ilmiah dan tidak boleh menghambat pertukaran dan kerja sama.
Peringatan ini dikeluarkan bersamaan dengan langkah Korea Selatan, Amerika Serikat, dan sejumlah negara untuk menerapkan syarat perjalanan atau pembatasan dalam rangka menanggapi peningkatan penularan COVID-19 di China setelah Beijing secara mendadak mengakhiri kebijakan Nol-COVID pada awal Desember.