Dari antara seluruh pendatang dari luar negeri yang dikonfirmasi positif COVID-19 selama sepekan lalu, pengunjung dari China yang tiba di Korea Selatan dinyatakan mencapai lebih dari 30 persen. 

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan Cho Kyu-hong mengatakan dalam sebuah rapat pada Rabu (04/01) bahwa dari 460 kasus COVID-19 yang berasal dari luar negeri selama seminggu lalu, sebesar 31 persen atau 141 kasus merupakan pendatang dari China. 

Menteri Cho menyerukan untuk meneruskan pengawasan ketat agar lonjakan penyebaran virus corona di China tidak terjadi di Korea Selatan. 

Sebelumnya, otoritas kesehatan Korea Selatan telah memberlakukan aturan ketat sejak 2 Januari yang mewajibkan penyerahan hasil tes virus corona negatif atas semua pengunjung dari China. Pihaknya juga akan menerapkan kewajiban tes PCR bagi pelancong yang masuk dari Hong Kong dan Makao mulai 7 Januari. 

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan penambahan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi hingga Rabu (04/01) dini hari sebanyak 78.575 kasus, termasuk 172 kasus yang berasal dari luar negeri. 

Jumlah kasus baru di Korea Selatan yang berasal dari luar negeri melonjak 109 kasus dalam sehari, dengan catatan 131 kasus pendatang dari China, atau mencakup 76 persen dari total 172 kasus penularan dari luar negeri.

Jumlah pasien kritis yang dirawat di rumah sakit bertambah 3 orang, menjadi 623 orang. Sementara jumlah kasus kematian kumulatif akibat COVID-19 dilaporkan mencapai 32.355 jiwa, setelah tercatat penambahan 54 jiwa dalam sehari, serta tingkat fatalitas kasus sebesar 0,11 persen.