Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan menyampaikan bahwa empat pekan mulai tanggal 9 Januari ditetapkan sebagai 'periode manajemen khusus pengiriman barang', seiring jumlah permintaan pengiriman barang yang meningkat sebesar 25 persen menjelang hari raya tahun baru Imlek.
Selama periode tersebut, sejumlah 6 ribu tenaga kerja di bidang jasa angkutan, petugas pembantu pengiriman barang, pengendara truk, dan lainnya akan ditambahkan.
Selain itu, sebagian besar dari pekerja logistik pengantaran barang akan dapat menikmati masa liburan mulai tanggal 21-24 Januari, tepat pada hari libur tahun baru Imlek, sebagaimana perusahaan jasa pengiriman barang telah membatasi layanan pengiriman dua hari sebelum hari libur untuk menjamin hak para pekerja untuk berlibur.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan menyatakan pihaknya tidak akan meminta pertanggung-jawaban para pekerja jasa pengiriman barang bahkan jika pengiriman tertunda selama periode liburan tersebut akibat banyaknya volume barang kiriman.
Kementerian tersebut juga mengungkapkan pihaknya telah meminta pendistribusian pengiriman dengan mendorong pemesanan di muka, atau pre-order, kepada pemerintah daerah dan lembaga-lembaga publik yang memiliki banyak pesanan produk untuk hari raya tahun baru Imlek demi mencegah pengiriman terkonsentrasi di satu waktu tertentu.
Sejak tahun 2020, pemerintah Korea Selatan telah menjalankan periode manajemen khusus pengiriman barang menjelang hari raya untuk mencegah peningkatan pengiriman barang secara berlebihan dan kelelahan para pekerja pengantaran barang.