Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Korea Selatan memperingatkan kemungkinan sebuah satelit Amerika Serikat (AS) yang sudah tidak berfungsi akan jatuh di sektiar perairan Semenanjung Korea pada Senin (09/01). 

Kementerian mengeluarkan peringatan siapsiaga pada pukul 07.00 hari Senin (09/01) dan menggelar rapat di markas besar manajemen risiko ruang angkasa untuk menanggapi keadaan darurat kembalinya Satelit Anggaran Radiasi Bumi (ERBS) NASA yang telah dipensiunkan.

Satelit yang sudah tidak beroperasi seberat 2.450 kilogram tersebut akan masuk kembali ke bumi setelah 38 tahun di luar angkasa.

Menurut Institut Ilmu Pengetahuan Astronomi dan Luar Angkasa Korea, terdapat kemungkinan besar satelit akan mendarat pada sekitar pukul 12.20 hingga 13.20 waktu Korea, dengan zona jatuhnya satelit diperkirakan disekitar Semenanjung Korea.

Kementerian mengatakan bahwa sementara sebagian besar satelit diperkirakan akan terbakar dalam proses masuk kembali ke atmosfer, serpihannya akan jatuh di area yang luas dan membutuhkan perhatian publik NASA sebelumnya memperkirakan kemungkinan hal itu melukai manusia sebesar satu banding 9.400.