Wakil Kedua Menteri Luar Negeri Korea Selatan Lee Do-hoon menekankan pada Selasa (10/01) bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) adalah mitra penting yang saling membutuhkan dalam pembangunan koalisi di bidang ekonomi dan industri berdasarkan nilai universal seperti kebebasan dan hak asasi manusia (HAM).
Wakil Menteri Lee, yang telah menyelesaikan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri AS untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan Hidup Jose Fernandez pada hari Selasa (10/01) pagi, mengatakan dalam jumpa pers bahwa pertemuan kali ini menjadi kesempatan untuk menegaskan arah kerja sama kedua negara sebagai mitra untuk keamanan ekonomi dan teknologi pada tahun ini.
Ditambahkan pula, pertemuan kali ini digelar sebagai langkah lanjutan dari Dialog Ekonomi Tingkat Tinggi Korea Selatan dan AS ke-7 yang digelar di Washington, AS, pada bulan Desember tahun lalu, dan merupakan pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua negara di tahun ini untuk pembahasan ekonomi.
Kedua pihak memeriksa perkembangan kerja sama rantai pasokan di bidang semikonduktor, pertambangan utama, penelitian teknologi baru bersama, dan lain sebagainya.
Wakil Menteri Fernandez mengatakan bahwa Korea Selatan adalah mitra penting AS dan berharap lebih banyak kerja sama di masa depan dapat dilakukan melalui komunikasi erat di berbagai bidang meliputi rantai pasokan, pengembangan HAM, kesetaraan gender, pencegahan krisis iklim, kesehatan global, dan lain sebagainya.
Selain itu, kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) AS.
Wakil Menteri Lee mengatakan kedua pihak membahas subperaturan IRA berdasarkan isi pembahasan yang telah dilakukan sejauh ini, dan akan berupaya keras untuk menghapus pasal diskriminasi terhadap perusahaan Korea Selatan dan membentuk rantai pasokan yang saling menguntungkan.
Sehubungan dengan IRA, Wakil Menteri Fernandez mengatakan bahwa IRA bertujuan untuk mengatasi krisis iklim global, memulihkan rantai pasokan, dan mendesak pertumbuhan ekonomi secara lebih komprehensif.
Ditambahkan pula, AS menanggapi keprihatinan Korea Selatan mengenai IRA secara serius, dan akan bekerja sama dengan negara-negara aliansi, termasuk Korea Selatan, dalam pelaksanaan penerapan IRA.
Dia juga menyatakan terima kasih atas bantuan pemerintah Korea Selatan untuk Ukraina, dan mengatakan pihaknya akan terus berupaya bersama Korea Selatan menyediakan dukungan energi darurat untuk Ukraina.