Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada hari Rabu (11/01) menerima laporan kerja tahun baru dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri.
Menteri Pertahanan Lee Jong-sub melaporkan kebijakan pertahanan utama, termasuk pembangunan kemampuan tanggapan yang luar biasa menghadapi ancaman seperti ancaman nuklir dan rudal Korea Utara, serta cara menyediakan landasan ke depan untuk menjadi salah satu dari empat top eksportir industri pertahanan dunia.
Pada kesempatan itu pula didiskusikan cara peningkatan kemampuan tanggapan terhadap pesawat nirawak Korea Utara yang melintasi wilayah udara Korea Selatan pada akhir bulan Desember lalu, yang memicu kritik gagalnya postur pertahanan dan kesiapsiagaan militer Korea Selatan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Park Jin juga menyampaikan tugas-tugas utama untuk mendorong kebijakan luar negeri tahun ini, termasuk pelaksanaan stragegi Indo-Pasifik, prinsip pendekatan terhadap Korea Utara, dan diplomasi yang berfokus pada ekonomi.
Menteri Park juga menyampaikan komitmen untuk memperkuat kerja sama dengan komunitas internasional demi mewujudkan denuklirsasi lengkap Korea Utara.