Korea Selatan melaporkan penemuan virus Flu Babi Afrika (ASF) pada hewan ternak babi di Provinsi Gangwondo.
Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Korea Selatan pada hari Kamis (12/01) mengatakan bahwa empat ekor babi di sebuah peternakan babi di Cheorwon dinyatakan positif ASF sehari sebelumnya.
Dilaporkan bahwa peternakan tersebut dikelola oleh anggota keluarga pemilik peternakan babi di Pocheon, Provinsi Gyeonggi, yang melaporkan kasus ASF untuk pertama kalinya dalam tahun ini pada Kamis (05/01) lalu.
Otoritas berwenang segera menerapkan tindakan karantina darurat, serta mengirimkan tim tanggap awal untuk mendisinfeksi dan mengendalikan penyebaran virus di area tersebut.
Pusat Pengendalian ASF berecana memusnahkan lebih dari dua ribu ekor babi di peternakan di Pocheon dan Cheorwon, serta tiga peternakan terdekat lainnya yang dikelola oleh keluarga yang sama.
Pihak berwenang juga mengeluarkan aturan pembatasan pergerakan 35 area peternakan babi di Provinsi Gyeonggi dan Gangwon. Pemeriksaan klinis dan disinfeksi akan dilakukan secara rutin.
Diperkirakan ada sekitar 11,33 juta ekor babi ternak di Korea Selatan dan jumlah babi terinfeksi hanya berkisar 0.15% dari total babi ternak, sehingga tidak akan mempengaruhi pasokan daging babi domestik.