Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan mengatakan pada Senin (16/01) bahwa pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama proyek pertahanan strategis dengan Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Minggu (15/01).
Dikatakannya bahwa upacara penandatangan diadakan di tengah pertemuan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan di Abu Dhabi.
DAPA menerangkan bahwa MOU ini akan mendorong peningkatan hubungan kemitraan strategis khusus antara Korea Selatan dan UEA, serta berkontribusi pada kerja sama substansial di industri pertahanan kedua negara.
Berdasarkan MOU tersebut, Korea Selatan dan UEA berencana melanjutkan investasi serta penelitian dan pengembangan teknologi bersama untuk semakin memperkuat kerja sama bilateral di industri pertahanan.
Selain itu, Korea Selatan akan meningkatkan kerja sama komprehensif dengan UEA di berbagai industri, sektor energi, perdagangan, dan investasi.
Kementerian Perindustraian, Perdagangan, dan Sumber Energi Korea Selatan menyatakan pihaknya telah menandatangani total tujuh pernyataan bersama dan MOU di bidang-bidang tersebut antara pemerintah dan perusahaan-perusahaan di kedua negara.
Menurut kementerian, kedua negara telah menyediakan landasan nyata untuk menciptakan daya pertumbuhan masa depan di bidang industri baru dan teknologi canggih.
Selain itu, keduanya juga menandatangani MOU kerja sama hidrogen dan MOU kerangka kerja untuk mempromosikan perdagangan dan investasi.
Adapun, Korporasi Minyak Nasional Korea dan Perusahaan Minyak Negara Abu Dhabi (ADNOC) juga menandatangani kontrak proyek pengadaan bersama internasional antara kedua negara, sehingga memungkinkan Korea Selatan terlebih dahulu membeli 4 juta barel minyak dari UEA jika terjadi krisis pasokan minyak.