Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Teknologi Peralatan Semikonduktor Superkritis SEMES Dibocorkan ke China

Write: 2023-01-16 16:16:34Update: 2023-01-16 16:27:20

Teknologi Peralatan Semikonduktor Superkritis SEMES Dibocorkan ke China

Photo : KBS News

Mantan peneliti yang dituduh membocorkan teknologi peralatan semikonduktor baru yang dikembangkan oleh SEMES, anak perusahaan Samsung Electronics, ke China telah diadili di pengadilan.
 
Gambar "peralatan semikonduktor superkritis" yang ditetapkan sebagai teknologi inti nasional bocor, dan dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian triliunan won.
 
SEMES adalah perusahaan pengembang yang untuk pertama kalinya di dunia berhasil memproduksi peralatan pembersih semikonduktor superkritis. Perangkat yang dikembangkan adalah perangkat yang digunakan untuk mencuci wafer, yang merupakan materi semikonduktor, dengan menggunakan karbon dioksida di suhu dan tekanan tinggi.
 
Pengadilan Distrik Suwon pada Senin (16/01) mengatakan bahwa lima orang, termasuk mantan peneliti SEMES, menjalani peradilan atas tuduhan melanggar Undang-Undang Perlindungan Teknologi Industri.
 
Setelah berhenti dari perusahaan pada tahun 2019, kelima orang tersebut mendirikan perusahaan peralatan semikonduktor dan secara ilegal memperoleh gambar peralatan tersebut dan dituduh membocorkannya ke China melalui broker.
 
Dikatakan bahwa kebocoran informasi tersebut mengakibatkan SEMES mengalami kerugian hingga sebesar 35 miliar won, termasuk kerugian pada dana penelitian dan pengembangan.
 
Berdasarkan hasil investigasi kejaksaan, para tersangka dikonfirmasi memperoleh keuntungan sebesar 120 miliar won, termasuk melalui ekspor 20 peralatan pembersih sejak akhir tahun 2019 hingga tahun lalu.
 
Selain itu, kejaksaan juga menduga tersangka mencoba membocorkan Teknologi Peralatan Pembersih Asam Fosfat kedua di dunia yang dikembangkan SEMES.
 
Pihak kejaksaan mengkhawatirkan kebocoran teknologi serupa dapat menyebabkan melemahnya daya saing industri semikonduktor Samsung Electronic, bahkan dapat memicu kerugian industri domestik lebih dari triliunan won.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >