Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Aksi Beli 700 Miliar Won Investor Saham Bank Korsel

Write: 2023-01-17 12:00:48Update: 2023-01-17 13:24:02

Aksi Beli 700 Miliar Won Investor Saham Bank Korsel

Photo : YONHAP News

Investor asing dan institusi melakukan aksi saham bank-bank domestik Korea Selatan senilai 700 miliar won, mendorong kenaikan harga saham Korea Selatan. 

Menurut Bursa Saham Korea, investor asing dan institusi membeli saham KB Financial Group, Shinhan Financial Group, Hana Financial Group, dan Woori Financial Group senilai 734 miliar won selama periode tanggal 2 - 16 Januari. 

Pembelian saham Shinhan Financial Group oleh investor asing dan institusi tercatat yang paling banyak senilai 229,5 miliar won, disusul KB Financial Group sebesar 218 miliar won, Hana Financial Group sebanyak 207,2 miliar won. 

Terlebih lagi, investor asing membeli saham Sinhan Financial Group senilai 75,7 miliar won pada hari Senin (16/01) lalu. 

Berkat pembelian saham oleh investor asing dan institusi, harga saham secara keseluruhan mengalami kenaikan drastis, menyebabkan saham Hana Financial Group, Shinhan Financial Group, KB Financial Group dan Woori Financial Group masing-masing naik sebanyak 28,92 persen, 27,7 persen, 26,05 pesen dan 18,22 persen secara berurutan. 

Indeks bank KRX yang dihitung berdasarkan kondisi harga utama saham bank-bank juga naik 21,1 persen. 

Aksi beli tersebut diperkirakan akan terus berlangsung sebagaimana grup finansial Korea Selatan mengalami perbaikan kinerja meskipun terdapat kekhwatiran akan kemerosotan ekonomi. Namun para pengamat mengatakan kemungkinan bank-bank akan menerapkan kebijakan yang bersahabat untuk pemegang saham, seperti peningkatan dividen dan lain sebagainya.

Namun, sebagian pihak berpendapat bahwa target pertumbuhan yang tepat dan peningkatan pengembalian keuntungan pemegang saham adalah sesuatu yang disetujui banyak investor, tetapi membatasi pertumbuhan aset berdasarkan risiko bukanlah hal yang mudah. Pembatasan seragam dapat menyebabkan efek samping seperti meningkatkan risiko krisis likuiditas dan mempersulit akses peminjam dengan peringkat kredit rendah dan menengah untuk pinjaman bank.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >