Komite Khusus Investigasi Pemerintah untuk Tragedi Itaewon telah menyelesaikan penyelidikan selama 55 hari pada hari Selasa (17/01).
Sejak undang-undang (UU) tentang pelaksanaan investigasi pemerintah diloloskan pada tanggal 24 November lalu, masa tugas komite tersebut telah diperpanjang sebanyak satu kali dan total masa kegiatannya hingga saat ini adalah 55 hari. Namun demikian, komite khusus tersebut telah menghentikan kegiatannya hingga hampir sebulan selama partai berkuasa dan oposisi berargumen mengenai pelolosan anggaran belanja negara tahun 2023.
Partai Demokrat menyesalkan masa tugas komite yang singkat, namun partai berkuasa berpendapat kebenaran kasus tragedi Itaewon telah dikonfirmasi oleh komite khusus tersebut.
Hingga kini, partai berkuasa dan oposisi tetap menunjukkan perbedaan pandangan mengenai isi laporan hasil investigasi Komite Khusus Investigasi Tragedi Itaewon.
Partai Demokrat menuntut hukuman terhadap Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Lee Sang-min yang dinilai tidak mampu mengontrol situasi saat peristiwa tersebut terjadi dan dugaan sumpah palsu mengenai keberadaan daftar keluarga korban.
Di sisi lain, Partai Kekuatan Rakyat menolak tuntutan partai oposisi terkait Menteri Lee sebagaimana hasil investigasi Komite Khusus Investigasi Tragedi Itaewon menyatakan Menteri Lee tidak memiliki tanggung jawab hukum terhadap insiden tersebut.
Partai berkuasa juga menolak tuntutan partai oposisi untuk membentuk tim penyidik independen dan jaksa khusus.
Partai berkuasa dan oposisi menggelar sidang akhir pada Selasa (17/01) untuk mencapai kesepakatan mengenai pengadopsian laporan hasil penyelidikan Komite Khusus Investigasi Pemerintah.