Polisi menggerebek kantor serikat konstruksi yang memiliki afiliasi dengan dua organisasi buruh terbesar di Korea Selatan sebagai bagian dari penyelidikan dugaan penyimpangan di lokasi konstruksi. 

Pihak penyidik dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul dikerahkan pada Kamis (19/01) pagi untuk menyita barang bukti di lima kantor serikat konstruksi di bawah Serikat Dagang Konfederasi Korea (KCTU) serta di kantor serikat konstruksi di bawah Federasi Serikat Dagang Korea (FKTU).

Kepolisian juga mengutus penyidik ke 8 rumah pejabat serikat konstruksi untuk mencari dan menyita barang bukti.

Penyitaan dilakukan terkait investigasi yang dilaporkan diluncurkan oleh pihak kepolisian atas dugaan pihak serikat konstruksi memaksa untuk mempekerjakan pekerja tertentu atau menuntut uang dengan imbalan menyediakan kesempatan kerja.

Badan Kepolisian mengatakan pihaknya telah memulai penggerebekan khusus terkait penyimpangan serupa di lokasi-lokasi konstruksi pada 8 Desember, menangkap 2 orang, dengan investigasi yang sedang berlangsung terhadap 126 orang dalam 13 kasus.