Kejaksaan yang menyelidiki dugaan 'daftar hitam' Pemerintahan Moon Jae-in membawa ke pengadilan Mantan Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Baek Woon-kyu dan Mantan Menteri Unifikasi Cho Myung-gyun, serta Mantan Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Yoo Young-min.
Cho Hyun-ok, Mantan Sekretaris Kepresidenan Senior untuk Urusan Personalia, dan Kim Bong-jun, Mantan Sekretaris Kepresidenan juga didakwa.
Divisi Kriminal VI Kejaksaan Distrik Timur Seoul pada Kamis (19/01) mendakwa para mantan pejabat tersebut tanpa penahanan atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi pelaksanaan hak. Langkah ini dilakukan empat tahun sejak dugaan daftar hitam pertama kali diangkat.
Menurut kejaksaan, Mantan Menteri Baek dicurigai memaksa sejumlah ketua lembaga di bawah naungan Kementerian Industri untuk mengundurkan diri pada masa awal Pemerintahan Moon Jae-in di sekitar tahun 2017 hingga 2018.
Mantan Menteri Cho dicurigai mendesak pengunduran diri Son Gwang-ju, mantan Ketua Yayasan Dukungan Pembelot Korea Utara dengan sisa masa jabatan sekitar satu tahun pada bulan Juli dan Agustus 2017.
Mantan Menteri Yoo dicurigai mendesak beberapa lembaga di bawah kewenangannya, termasuk Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Lee Jin-gyu untuk mengundurkan diri pada Juni tahun 2017.
Penyelidikan kasus dafar hitam tersebut dimulai sejak Partai Kebebasan Korea, yang berubah nama menjadi Partai Kekuatan Rakyat, melaporkan Mantan Menteri dan Wakil Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, Baek Woon-kyu dan Lee In-ho, ke kejaksaan pada Januari 2019.
Partai Kebebasan Korea kemudian menuduh 11 orang lainnya, termasuk Mantan Menteri Unifikasi Cho Myung-gyun pada Maret tahun yang sama.
Sejak Maret tahun lalu, kejaksaan telah memulai penyelidikan serta menyita dan menggeledah Kementerian Perindustrian beserta delapan lembaga di bawahnya.