Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak akan terdapat masalah apapun dalam pelaksanaan tugas meski peluru artileri pasukan AS di Korea Selatan dikirim ke Ukraina.
Sehubungan dengan pertanyaan mengenai alasan Kementerian Pertahanan AS meminta peluru AS yang disimpan di Korea Selatan dan Israel untuk Ukraina, Wakil Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan pada Kamis (19/01) bahwa AS terus memasok peluru, materi yang dibutuhkan, peralatan, dan lain sebagainya secara rutin ke Ukraina, dan permintaan tersebut dibuat untuk memenuhi pemberian dukungan tersebut.
Ditambahkan pula, AS terus membahas langkah tersebut bersama Korea Selatan dan Israel, dan hal itu tidak akan mempengaruhi kesiapsiagaan militer untuk melindungi warga AS baik di dalam maupun luar negeri.
Menurutnya, senjata atau peralatan yang dibutuhkan tidak tersedia di AS ataupun di komando militer AS di Eropa, dan pihaknya harus mengisi kembali pasokan dari berbagai lokasi untuk negara-negara aliansi, setelah mengirimkan sebagian yang dibutuhkan ke Ukraina.
Sehubungan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang dijadwalkan pada akhir bulan ini ke Korea Selatan, dia mengatakan bahwa Menteri Austin akan menekankan janji perlindungan terhadap Korea Selatan dan tekad kuat untuk denuklirisasi di Semenanjung Korea.