Angka kelahiran di Korea Selatan pada November menandai rekor terendah, sebaliknya angka kematian mencatatkan rekor tertinggi, dan angka pernikahan meningkat selama empat bulan berturut-turut.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Nasional Korea Selatan pada Kamis (26/01), sebanyak 18.982 bayi lahir pada bulan November, mengalami penurunan 4,3 persen dibandingkan setahun lalu.
Angka ini merupakan yang terendah untuk bulan November sejak statistik terkait mulai dikumpulkan pada Juli 1981.
Korea Selatan telah mencatatkan penurunan angka kelahiran selama 84 bulan berturut-turut sejak Desember 2015.
Berdasarkan daerah, empat kota dan provinsi termasuk Daegu dan Daejeon mengalami peningkatan angka kelahiran, namun 13 kota dan provinsi termasuk Seoul dan Busan mengalami penurunan.
Sementara itu, tingkat mortalitas di Korea Selatan pada bulan November meningkat 6,1 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, tercatat sebanyak 30.107 jiwa, mencatatkan rekor tertinggi sejak data statistik serupa mulai dikumpulkan pada 1983.
Korea Selatan telah terus mengalami penurunan populasi alami selama 37 bulan sejak November 2019.
Di sisi lain, jumlah pernikahan naik 2,2 persen dibandingkan setahun lalu, tercatat 17.458 pernikahan pada November, sementara jumlah perceraian juga turun turun 3,1% dibandingkan tahun lalu.