Demokrasi di Korea Selatan dinilai sedikit mengalami penurunan sebagaimana peringkat Korea Selatan turun 8 peringkat dibandingkan setahun lalu, berada di peringkat ke-24 dari 167 negara dalam analisis global tahunan.
Menurut survei yang dirilis pada Rabu (01/02) oleh bandan analitis The Economist Unit Intelijen Economist (EIU), Korea Selatan mencatatkan rata-rata 8,03 dari 10 poin dalam Indeks Demokrasi 2022.
Skor melewati angka delapan diklasifikasikan sebagai "demokrasi penuh" selama tiga tahun berturut-turut meskipun telah menurun dari setahun lalu, dengan analisis tersebut menyalahkan sifat partisan politik dalam negeri Korea Selatan.
Korea Selatan naik ke kelompok atas untuk pertama kalinya dalam lima tahun di 2020 setelah mencatatkan 8,10 poin dan berada di peringkat 23 setelah sebelumnya jatuh di kategori "demokrasi cacat", kedua teratas setelah "rezim hibrida" dan "rezim otoritarian".
Korea Utara berada di peringkat 165, tidak berubah dari tahun sebelumnya, dengan skor 1,08, sementara di peringkat puncak bertengger Norwegia yang mempertahankan peringkatnya dengan skor 9,81 poin.
Sejak 2006, Indeks Demokrasi EIU menilai tingkat demokrasi dari 165 negara dan dua wilayah di 5 area, yaitu proses pemilihan umum dan pluralisme, kebebasan sipil, fungsi pemerintah, partisipasi politik, dan budaya politik.