Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) gagal mengadopsi pernyataan persiden yang mengecam peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara pada November tahun lalu.
Menurut Voice of Amerika (VOA) pada Selasa (14/02), Juru Bicara Misi Amerika Serikat (AS) untuk PBB mengatakan bahwa Dewan Keamanan tidak dapat mengadopsi pernyataan tersebut akibat penolakan di tingkat negosiasi tingkat kerja oleh dua negara anggota.
Meskipun pejabat itu tidak menginformasikan secara spesifik kedua anggota yang dimaksud, namun pernyataan itu tampak merujuk pada China dan Rusia, yang telah menolak pernyataan serupa ataupun sanksi-sanksi baru terhadap Korea Utara.
Juru bicara itu dilaporkan mengungkapkan kekecewaan mengenai kebungkaman Dewan Keamanan terhadap aktivitas-aktivitas Korea Utara yang terus meningkatkan ketegangan dan retorik yang menyebabkan ketidakstabilan, mendesak semua anggota Dewan Keamanan untuk mengecam aktivitas berbahaya dan ilegal Korea Utara.
Menyerukan persatuan Dewan Keamanan, pejabat itu menambahkan bahwa komitmen AS terhadap negara-negara sekutu regionalnya seperti Korea Selatan dan Jepang tetap kuat.