Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Kementerian Unifikasi Korsel: Korut Kemungkinan Luncurkan Provokasi Bulan Ini atau Maret

Write: 2023-02-15 11:55:33Update: 2023-02-15 16:02:31

Kementerian Unifikasi Korsel: Korut Kemungkinan Luncurkan Provokasi Bulan Ini atau Maret

Photo : YONHAP News

Kementerian Unifikasi Korea Selatan memperkirakan terdapat kemungkinan provokasi dari Korea Utara, yang tampak akhir-akhir ini semakin akrab dengan China dan Rusia, bertepatan dengan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan berlangsung pada Februari atau Maret. 

Adapun, kementerian mengevaluasi bahwa rezim Pyongyang telah mencurahkan upaya besar untuk menuntaskan masalah kelangkaan pangan bagi rakyatnya, sembari berupaya mendorong kesetiaan rakyat Korea Utara terhadap keluarga pemimpin Kim Jong-un, dengan berbagai penampilan publik putri Kim Jong-un di kegiatan-kegiatan militer. 

Menteri Unifikasi Kwon Yong-seh menjabarkan dalam laporan kerja kementerian di hadapan parlemen Korea Selatan pada Rabu (15/02) bahwa Pemimpin Kim Jong-un tetap mengambil sikap keras melawan Amerika Serikat, seperti dengan meningkatkan kekuatan militer dan nuklir.

Korea Utara sebelumnya kembali menekankan pendekatan keras terhadap Amerika Serikat dalam sidang Majelis Rakyat Tertinggi ke-8 pada Desember tahun lalu. 

Khususnya, beberapa pejabat tinggi pemerintah Pyongyang, termasuk adik perempuan pemimpin Kim Jong-un, Kim Yo-jong, merilis pernyataan dukungan terhadap Rusia, dan perdagangan antara Korea Utara dan China yang semakin meningkat. 

Mengenai parede militer yang digelar pada malam hari di hari peringatan pendirian Tentara Rakyat Korea pada 8 Februari, kementerian menilai parade militer tersebut menunjukkan kemampuan nuklir Korea Utara kepada Korea Selatan dan Amerika Serikat, sekaligus bertujuan untuk pembentukan solidaritas internal militer. 

Kementerian menilai kemunculan putri Kim, Kim Ju-ae, dalam pareade militer, yang merupakan penampilan di hadapan umum yang kelima dalam kegiatan militer, merupakan upaya untuk mendorong kesetiaan rakyat Korea Utara kepada keluarga pemimpin Kim. 

Disebutkan pula bahwa tahun ini, Korea Utara berupaya keras menyelesaikan masalah krisis pangan, sebagaimana serangkaian pertemuan dilaporkan digelar untuk membahas agenda terkait pertanian selama Januari dan Februari. 

Menurut data dari Administrasi Pembangunan Pedesaan pada Desember lalu, produksi pangan Korea Utara pada tahun lalu mencapai 4,51 juta ton, turun 180.000 ton dibandingkan setahun sebelumnya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >