Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan bahwa China telah mempertimbangkan kekhawatiran keamanan Seoul yang masuk akal di tengah ancaman rudal dan nuklir Korea Utara yang terus-menerus.
Menurut Kedutaan Besar Korea Selatan di Beijing pada Rabu (15/02), Duta Besar Korea Selatan Chung Jae-ho telah menyatakan pandangan tersebut dalam pembicaraan dengan Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong pada Selasa (14/02) kemarin.
Pernyataan Chung tampak mendesak Beijing untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Pyongyang di tengah berlangsungnya uji coba rudal yang berkelanjutan serta kemungkinan uji coba nuklir ketujuh Korea Utara.
Sejumlah pengamat meyakini bahwa komentar tersebut merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh Duta Besar Korea Selatan untuk mengantisipasi tanggapan China terhadap langkah tanggapan Seoul melawan ancaman rudal dan nuklir Korea Utara, termasuk penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD).
China dilaporkan secara tidak langsung mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap pemerintah Seoul yang mendukung keputusan Washington menembak jatuh balon yang diduga merupakan balon pengintai China.
Di situs web resminya pada Rabu (15/02), Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan bahwa dalam rapat bersama Duta Besar Korea Selatan, Sun menyampaikan harapan agar Seoul membuat penilaian yang obyektif, rasional, dan adil menyangkut isu Amerika Serikat dan China terkini.