Komisi Pertahanan Majelis Nasional Korea Selatan mengadakan sesi rapat pleno pada Jumat (17/02) dan menerima laporan kerja dari Kementerian Pertahanan.
Beberapa agenda mendapat sorotan dalam rapat pleno ini, di antaranya kontroversi mengenai dugaan keterlibatan seorang peramal dalam keputusan pemindahan kediaman presiden, kegagalan penanganan insiden drone Korea Utara yang melintasi wilayah udara Korea Selatan, serta kontroversi mengenai sanksi disiplin ringan bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Menteri Pertahanan Lee Jong-sub dan Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS) Kim Seung-kyeom dijadwalkan menghadiri rapat tersebut.
Di sisi lain, Komisi Urusan Luar Negeri dan Unifikasi parelemen juga akan menggelar sesi rapat pleno untuk meninjau dan mengesahkan resolusi khusus guna mendorong pengembangan hubungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang berkelanjutan dalam rangka memperingati 70 tahun persekutuan kedua negara.