Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya mengatakan pihaknya akan mengganti bohlam dengan lampu LED sampai tahun 2027.
Kementerian mengumumkan peraturan manajemen efisiensi pengoperasian peralatan secara bertahap pada hari Selasa (21/02).
Menurutnya, jenis bohlam dikategorikan dalam tiga jenis berdasarkan jumlah penjualan, dengan tujuan utama menaikkan level minimum efisiensi konsumsi produk-produk yang memiliki volume penjualan rendah.
Dengan demikian, jenis bohlam yang ada saat ini diperkirakan akan dihentikan peredarannya di pasar sebagaimana manufaktur atau impor produk yang tidak memenuhi standar tertentu akan dilarang mulai tahun 2028.
Sejalan dengan pengumuman tersebut, jenis bohlam yang akan digunakan adalah lampu LED mulai tahun 2024 hingga 2033.
Kementerian berharap langkah ini akan bermanfaat menghemat energi sebanyak 49,025 GWh, dan menurunkan 2,249 juta ton gas rumah kaca.
Ditambahkan pula, pihaknya akan memberikan masa tenggang selama lebih dari 6 bulan untuk perubahan sistem, serta menjalankan program penggantian lampu gratis bagi rumah tangga berpendapatan rendah dan fasilitas kesejahteraan masyarakat.